PAHLAWAN MUDA, ALFATH PASKIBRAKA NASIONAL TAHUN 2022. TIBA DI SMAN 1 MUKOMUKO

SMAN 1 MUKOMUKO - Setelah sukses menjalankan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Alfath Juan Daniswar siswa SMAN 1 Mukomuko kembali ke Kabupaten Mukomuko dan di arak menuju SMAN 1 Mukomuko.

Ia disambut Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko Ibu Wasri didampingi Dandim 0428/MM, Kepala Disparpora, Kapolres Mukomuko, Kacabdin Wilayah IV Mukomuko serta Kepala Sekolah SMAN 1 Mukomuko ibu Siti Indiyarti, M.TPd. Penyambutan Pahlawan Muda ini dilakukan di Sekolah SMAN 1 Mukomuko yang sebelumnya disambut di Balai Daerah Kamis (1/9).

Digerbang utama, pihak SMAN 1 Mukomuko memberikan apresiasi yang sangat luar biasa dan menyambut dengan pengalungan bunga kepada Alfath Juan Daniswar.

Acara yang digelar pada hari Kamis pagi tersebut dipandu oleh MC, Ibu Maya Syntha, M.Pd. kata sambutan dilakukan oleh kepala sekolah, Ibu Siti Indiyarti, M.TPd. ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak terkait, baik pemerintah kabupaten mukomuko, provinsi Bengkulu, para pelatih,pembina, TNI-POLRI dan PPI Mukomuko. kami merasa terharu dan bangga atas Pencapaian Alfath yang mampu mengharumkan nama sekolah, kabupaten mukomuko, dan provinsi bengkulu di kancah nasional, harapan kami semoga ada pahlawan muda yang lainnya dari siswa-siswi smansa, baik akademik maupun non akademik." Lanjutnya.

Penyampaian kata sambutan juga dilakukan wakil bupati ibu wasri, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan seluruh masyarakat, terima kasih yang telah mengharumkan nama Kabupaten Mukomuko pada tingkat nasional. Teruskan prestasi dan jadilah sebagai duta dan tauladan untuk generasi muda Mukomuko," ujar Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko.

Dirinya berharap kepada anak muda terkhusus siswa/siswi SMANSA dapat terus memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Mukomuko, begitu juga dengan prestasi lainnya baik akademik non akademik.

Selepas sambutan, Alfath menceritakan suka dukanya menjadi paskibraka nasional di ruang serbaguna saat moment ramah tamah. Ia bercerita bahwa untuk latihan saja, ia dan rekan-rekan sesama paskibraka nasional wajib melakukan swab anti-gen dan menggunakan masker mengikuti prokes. Bisa kita bayangkan bagaimana kerja kerasnya. Lebih lanjut, menurut Alfath “paskibraka nasional tahun ini menjadi momen yang tak terlupakan, apalagi ia dipercaya menjadi pak lurah, begitu juga teman baru, pengalaman, ilmu implementasi nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang begitu penting untuk diterapkan”. tutup Alfath